#SEOULESCAPE15 Day 4 Myeongdong Cathedral, Free Hanbok Experience, Myeongdong Shopping Street,Lotte Seoul Station


Minggu 3 Mei 2015


Setelah kemarin puas berbelanja di Ewha hari ini kami akan menjelajah sekitaran Myeongdong, dengan pemberhentian pertama yaitu Myeongdong Catholic Cathedral di pagi hari.  Myeongdong Cathedral ini letaknya dekat dengan Myeongdong Shopping Street. Untuk mencapai tempat ini tinggal turun di Myeongdong Station exit 8, berjalan ke ujung belakang nanti akan ada signage yang menunjukan letak gereja Kami mengikuti misa yang jam 9 pagi, karena memang hanya jam itu yang menggunakan bahasa Inggris. Suasana gereja cukup ramai, tempat duduk semua full terisi, bahkan banyak yang berdiri di belakang karena tidak mendapat tempat duduk. Myeongdong Cathedral adalah salah satu Gereja Katholik tertua di Seoul, hal ini bisa terlihat dari aristekturnya yang bergaya Gothic, langit-langitnya tinggi dan dihias kaca patri yang indah. Setelah selesai misa, kamipun mengambil foto sebentar dan lanjut ke tempat selanjutnya Myeongdong Shopping Street !!






Kunjungan ke Korea belum lengkap kalau belum mencoba Hanbok! Yaa, Hanbok adahalah pakaian tradisional orang Korea. Menurut info yang kami dapat, ada free hanbok experience yang bisa kita nikmati di Tourist Information Centre yang letaknya ada di daerah Myeongdong. Jadi hal pertama yang kami lakukan setelah dari gereja adalah mencari gedung Tourist Information Centre karena kalau sudah siang akan ngantri panjang katanya hehehe

Korea memang maju banget dalam bidang tourism-nya. Pada saat kami kesulitan menemukan information centre, ternyata ada orang berjalan di daerah Myeongdong mengenakan pakaian khusus sambil membawa peta. Ternyata mereka adalah orang dari Tourist Information Centre yang berkeliling, jadi ketika ada yang tersesat dan butuh bantuan bisa langsung bertanya ke mereka, keren banget kan. Kami pun meminta bantuan mereka dan kami segera diarahkan ke gedung Information Centre. Pada saat itu sekitar jam 10, dan gedungnya belum buka, Cuma sudah banyak orang yang mengantri di luar. Akhirnya setelah gedungnya buka, kami masuk ke dalam, mengambil nomor antrian (apa antri lagi?) iya.. karena per kelompok diberi jatah foto 15 menit, jadi nanti mereka memberi tahu, jam berapa harus balik lagi. Karena kami termasuk yang awal, maka kami hanya menunggu seitar 3 kelompok, menunggu pun gausah takut bosan, tinggal masuk aja ke toko-toko makeup yang bertebaran di sampingnya :P


Akhirnya giliran kami tiba! jadi kami segera memakai Hanbok berserta hiasan kepalanya, supaya makin mirip sama orang Korea hehehe







Satu kata yang bisa digambarkan tentang Myeongdong : menyenangkan! Bayangin aja di sini banyak banget toko makeup & skincare bertebaran dari Etude, Face Shop, Inisfree, Nature Republic, Banila co, dan merek-merek lainnya yang bahkan ga terkenal sekalipun. Harganya murah, packagingnya lucu2, samplenya banyak lagi, gimana ga bikin kalap belanja coba. Contoh liptint 3000 won, mask sheet ada yang 6000 won dapet 20 pcs, bb cushion 6900 won. Belum lagi jajanannya, dari corn dog, mandu, pungopang ice cream, egg bread, topokki, sosis. Hmmmm enak semua rasanya pengen dibeli.














Seperti biasa ya, namanya belanja pasti lupa waktu. Apalagi Myeongdong, semakin malam semakin ramai, jadi gamau pulang. Akhirnya kami meninggalkan Myeongdong sekitar jam 6 sore, dari Myeongdong kami berkunjung ke Lotte Mart Seoul Station, tujuan kami adalah membeli snack dan mie instant korea untuk oleh-oleh dibawa pulang ke Indonesia.

Jadi ternyata hari ini lebih capek lagi dari kemarin, karena membawa hasil belanjaan yang banyak (makeup dan skincare lebih berat daripada baju soalnya), belum lagi setelah habis dari Lotte Mart masing-masing dari kami bawa satu kardus yang isinya snack. Waduh lumayan banget deh jalan kaki panjang sambil menenteng2 kardus dan belanjaan. Setelah sampai di hostel kami pun langsung tidur karena besok saatnya bermain di Everland!!

#SEOULESCAPE15 Day 3 Shopping Day : Ewha Women University, Gangnam Underground Shopping



Sabtu 2 Mei 2015

Hari ketiga di Seoul, setelah kemarin puas dengan sightseeing maka saatnya hari ini shopping day! Yakin belanja di Korea ga mahal? Enga koq, kalau nemu tempat yang pas pasti dapet yang murah dan bagus hehehe. Pagi yang cerah ini seperti biasa dimulai dengan membeli makan pagi di GS25 atau Mini Stop yang berada tidak jauh dari hostel kami. Tujuan kami hari ini adalah Ewha Women University. Kami memutuskan ke sini karena setelah membaca di blog orang banyak yang bilang di sekitar Ewha ini banyak tempat shopping yang harganya ramah di kantong mahasisiwi, dan juga banyak street food yang enak-enak tentunya

Wah ternyata Ewha ini besar dan bagus sekali yah tempatnya. Kampus impian banget deh rasanya kalau bisa kuliah di sini. Tempatnya nyaman, masih banyak pohon dan taman-taman di sekitarnya. Setelah berfoto-foto kami berjalan ke arah suatu jalan yang ramai sekali. Nah ini nih tempat belanja yang dibilang banyak orang.

Kim Woo Bin oppa















Benar ternyata kata blog-blog yang pernah saya baca. Di Ewha ini murah-murah harga fashionnya tapi modelnya oke banget, mulai dari baju, sepatu, aksesoris, dll. Untuk baju-baju yang saya beli hanya 2 harga 5.000 won dan 10.000 won. Karena sekarang masih Spring jadi baju yang dijual bertema Spring dan Summer seperti blouse dan coat ringan yang cantik, rok, dress.dan lainnya. Kami menghabiskan waktu di sini sampai sore (namanya belanja pasti bikin lupa waktu ya hehehe)

Setelah dari Ewha kami memutuskan untuk mengunjungi Gangnam tepatnya di Underground Shopping Cente. Jadi setelah turun dari kereta kami tidak keluar dari station, karena di sana banyak sekali toko-toko yang menjual berbagai macam fashion dari baju, sepatu, tas, kacamata, sampai softlens, serba ada pokoknya dan harganya, tentunya jauh lebih murah daripada di Gangnam aslinya hehehe.

Puas berbelanja sana sini, kaki kami gempor sekali, akhirnya kami memutuskan kembali ke daerah Hongdae untuk makan malam dan jalan-jalan sekitar sana. Di Hongdae kami memilih suatu restoran Korean BBQ yang dari luar kelihatannya rame banget. Dan ternyata, memang ga mengecewekan! Daging beef BBQ nya enak bangetttt, lembut dan gurih rasanya. Duh dari yang tadinya letih lesu karena cape bawa-bawa belanjaan jadi segar kembali abis makan korean beef. Akhirnya malam itu kami habisi dengan berkeliling Hongdae sampai malam dan kami segera berjalan kaki balik ke hostel.




#SEOULESCAPE15 Day 2 Gyeongbokgung, Insadong, N Seoul Tower

Jumat 1 Mei 2015


Ini adalah hari kedua di Seoul, brrrrr begitu keluar hostel langsung terasa dingin sekali. Kami membeli makan pagi di minimarket terdekat yaitu Mini Stop, saya membeli kimbab dan susu pisang yang terkenal itu. Hmmm mmemang enak sekali susu pisang ini, pokoknya nanti saya harus beli dan bawa pulang. hehehe. Setelah membeli makan kami segera menuju stasiun Hongik University, dan menuju tujuan pertama kali yaitu Statue of King Sejong, Gwanghamun Gate dan Gyeongbokgung Palace ( 3 tempat ini letaknya masih di satu daerah soalnya). Oiya selama di Seoul, saya memakai panduan aplikasi di android yaitu Metroid, di aplikasi itu saya tinggal memasukan stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, nanti Metroid langsung memberi tahu harus lewat mana naik line berapa, transit di mana, dan estimasi waktu perjalanan. Dan aplikasi ini offline, artinya tidak perlu internet untuk menjalankan aplikasi ini.

Akhirnya sampai juga ke tujuan pertama yaitu patung King Sejong. King Sejong merupakan raja yang paling dihormati di Dinasti Joseon, Ia merupakan raja yang menciptakan Hangeul, abjad dalam bahasa korea, keren kan!
Bersama King Sejong

Setelah dari Statue of King Sejong kami berjalan ke arah Gwanghamun Gate, dari jauh kami lihat banyak sekali orang yang berkumpul di dekat gate, ternyata mereka sedang berfoto2 dengan para  pengawalnya. Hebatnya pengawalnya diam saja  dan ga gerak sama sekali. Mereka hanya gerak pada waktu tertentu saja.



Gwanghamun Gate yang ramai
Bersama pengawal yang diajak foto orang banyak



Setelah masuk ke dalam Gwanghamun Gate, kami segera membeli tiket untuk masuk ke dalam Gyeongbokgung Palace. Gyeongbokgung ini adalah istana utama dan terbesar di jaman Dinasti Joseon, namun sayangnya istana ini hancur pada saat jaman perang, dan istana yang dilihat sekarang ini adalah hasil rekonstruksi kembali. Untuk menikmati istana ini, kami mengikuti free tour dengan pemandu berbahasa Inggris. Free tour untuk bahasa Inggris ada di jam 11.00 , 14.30 , dan 15.30

Pemandu berbahasa Inggris












Si pemandu menjelaskan dengan sangat jelas mengenai tempat-tempat dan berbagai macam kegunaannya beserta histori penting di baliknya, serasa kembali lagi ke jaman kerajaan dahulu. Sampai akhirnya kami sampai di bagian paling belakang istana ini yaitu Hyangwonjeong Pavilion dan tour kami berakhir di sini. Karena tempat ini sudah sangat jauh kalau kembali ke depan maka kami berjalan sedikit dan menemukan National Folk Museum of Korea, dan kami masuk kedalam sembari melihat-lihat
di depan National Folk Museum of Korea

Selesai melihat-lihat kami berjalan menuju ke destinasi selanjutnya yaitu Insadong. Kalau dari peta yang dilihat, jarak antara Gyeongbokgung ke Insadong tidak terlalu jauh. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan kaki saja. Dan ternyata jaraknya lumayan jauhhh, yah lumayan lah jalan kaki sampai pegal akhirnya sampai juga di Insadong. Insadong itu terkenal sebagai tempat beli oleh-oleh dan juga banyak makanan di sekelilingnya

Jalanan Insadong yang ramai

Our big lunch


Es Mangga, enak dan segar!


Setelah puas berjalan-jalan di Insadong, kami segera menuju ke Namsan Park untuk mengejar sunset, karena kalau menurut informasi dari blog, Namsan Park sangat cocok dinikmati di sore hari, jadi kebagian liat sore dan malamnya. 

Untuk mencapai ke Namsan Park, kami harus menaiki cable car. Nah untuk menuju cable car, kami menaiki semacam elevator namanya Namsan Oreumi. Hari itu ternyata di Korea masih dalam rangka merayakan children day, jadi untuk mencapai Namsan Tower kami harus mengantri cukup panjang untuk Namsan Oreumi dan Cable Car

Namsan Oreumi


Namsan Tower 
Foto di spot favorit orang2

Rangkaian gembok cinta yang sangat banyak

Pemandangan kota Seoul di malam hari, sungguh cantik!


Namsan Tower di malam hari yg tidak kalah cantik

Akhirnya setelah mengantri beberapa lama kami sampai juga di atas. Namsan Park memang menarik sekali, cocok untuk rekreasi baik dengan keluarga, teman, ataupun dengan pacar (apalagi menjelangkmalam, langsung deh tempat ini jadi tempat pacaran muda-mudi korea. Oya, karena ini masih musim Spring, udara Seoul malam hari jauh lebih dingin daripada siang hari. Apalagi di Namsan Park ini karena letaknya lebih tinggi, jadinya lebih dingin lagi. 

Setelah puas berfoto-foto dan melihat-lihat sekitar Namsan Park, kami memutuskan makan di restaurant di sekitar sana. Setelah itu kami segera pulang dan beristirahat karena besok adalah Shopping day!! Yeayyy


#SEOULESCAPE15 Day 1 - missing flight + strolling hongdae

Rabu 29 April 2015

Hari pertama ini seharusnya jadi hari yang paling singkat karena merupakan hari keberangkatan kami. Namun ternyata bagi kami ini tidak singkat, mungkin bisa dibilang menjadi 12 jam terlama dalam perjalanan kami selama ini.

Kami sudah bersiap di bandara pukul 18.30 untuk check-in. Tiba-tiba kami mendapat info dari penjaga counter check in, bahwa pesawat kami delay 1 jam, dan akan berangkat sekitar pukul 21.30. Tetapi pesawat fly-thru kami di Kuala Lumpur akan berangkat jam 1 dini hari, lalu saya memastikan kepada si penjaga mengenai hal ini, tapi dia hanya bilang ke kami bahwa kami tidak mungkin ditinggal. Oke aman kalau begitu.

Kami terus menunggu sampai waktu menunjukan pukul 21.30, tidak ada tanda-tanda bahwa pesawat akan terbang. Saya dan teman-teman sudah mulai panik. Bagaimana nanti kalau kami ditinggal pesawat lanjutan? Kamipun berusaha bertanya ke petugas setempat dan menjelaskan kondisi kami sekarang ini. Dan kata-kata mereka pun sama dengan petugas di counter depan, bahwa kami tidak akan ditinggal bahkan mereka memberikan kami hasil print email yang berisi data 30 orang di pesawat ini yang akan ditungguin oleh pesawat selanjutnya. Dengan ada bukti ini, saya jadi merasa sedikit aman, karena ada 30 orang lain yang bernasib sama dengan kami, jadi kemungkinan besar kami akan ditungguin.

Akhirnya sekitar pukul 22.00 pesawat dibuka juga, kami sudah mulai panik karena itu artinya waktu kami untuk ditunggu oleh pesawat lanjutan semakin menipis. Sekitar kurang dari 2 jam perjalanan, kami tiba di bandara KLIA2 , waktu sudah menunjukan pukul 00.45 dini hari yang artinya hanya tersisa waktu 15 menit bagi kami sebelum ditinggal pesawat. Saya dan Michella ternyata bisa turun lebih cepat dari 2 teman kami, kami berdua segeraa berlari kencang menuju tempat pesawat kami selanjutnya lepas landas dengan harapan jika kami sampai lebih dulu, kami akan minta tolong pesawatnya untuk menunggu 2 teman kami. Akhirnya kami berdua sampai juga di gate keberangkatan selanjutnya, waktu menunjukan pukul 00.57 dan tidak ada satupun orang yang berada di gate. Saat itu juga rasanya jantung saya mau copot. Sedih, kesal, marah bercampur jadi satu. 

Kami berusaha menenangkan diri sejenak sambil mencari orang yang bisa membantu kami, tetapi sangat disayangkan kami malah dtelantarkan di bandara itu, enggak ada yang mau kasihtau dengan jelas kami harus ngapain dan harus ke mana. Kami terus mencari orang, sampai akhirnya kami bertemu dengan salah seorang petugas AirAsia, dan kami disuruh ke counter khusus keluhan pelanggan. Ya ampun, saya kaget sekali ! Ternyata banyak sekali yang nasibnya sama kayak kami, ditinggal pesawat gara-gara delay atau cancel. Jadi isinya semua orang yang lagi marah-marah ke pihak maskapi. Singkat cerita, akhirnya giliran kami dilayani. Pihak AirAsia menawarkan pesawat lanjutan pada pukul 08.00 pagi, dan mereka memberi kami kompensasi istirahat di hotel walaupun kami cuma sempat istirahat 2 jam, karena saat complain sudah sekitar pukul 03.00 dini hari. Kami pun langsung setuju dengan tawaran tersebut.

Akhirnya kami diantar menuju ke hotel yang dimaksud. Di sini saya lebih kaget lagi. Saya baca dari depan nama hotel nya "Aston". Wah, saya pikir lumayan nih hotelnya. Tapi ternyata di dalamnya sama sekali bukan seperti Aston yang dibayangkan! Kamarnya berbau apek, lampu remang-remang, toiletnya bau, dan interiornya spooky layaknya hotel berhantu. Nah setelah saya pulang ke rumah dan cek tripadvisor ternyata memang hotel itu ratingnya buruk dan merupakan hotel ketika ada pesawat yang cancel/delay. Hmmmmmm... 

Oke, walaupun hotelnya seram, karena kami sudah terlalu lelah kami menyempatkan diri istirahat sebentar sekitar 2 jam. Pagi-pagi subuh kami sudah harus ke bandara lagi dan check in, karena hotel ini lumayan jauh dari bandara, berjarak 30 menit naik mobil. Salah satu yang positif dari hotel adalah mereka menyediakan sarapan bagi kami, lumayan untuk mengisi perut sebelum perjalanan 5 jam ke Seoul. Finally kami beneran berangkat ke Seoul, walaupun perjalanan dimulai dengan banyak drama, kami tetap yakin bahwa perjalanan kami bakal tetap menyenangkan.

Kamis 30 April 2015

Yeay akhirnya kami sampai juga di Bandara International Incheon sekitar pukul 16.00 , kami segera melewati imigrasi, mengambil bagasi dan segera menuju airport railroad untuk menuju guesthouse kami di daerah Hongdae. Transportasi umum di korea terbilang mudah, kami hanya perlu membeli kartu T-money di minimarket setempat, dan mengisi saldo di mesin yang sudah disediakan. Setelah itu tinggal menunggu sampai deh ke tempat tujuan.

Guesthouse yang kami pilih adalah Kimchee Guesthouse, untuk mencapainya kami melewati exit 2, dari situ jalan kaki sekitar 10 menit untuk mencapai tempatnya. Di website Kimchee Guesthouse sangat jelas sekali dijelaskan cara-cara mencapai tempat tersebut, bahkan ada videonya juga hehehe. Sebelum berangkat saya melihat video nya dan menghafalkan jalannya, ternyata berguna banget loh! Tanpa nyasar kamipun langsung sampai ke tempat tujuan. Hostel kami bersih dan nyaman, saya recommend sekali tempat ini, dekat pula dengan daerah ramai dekat Hongik University.

Karena waktu sudah malam, kami memutuskan main disekitaran tempat menginap yaitu Hongdae. Setelah selesai berberes koper, kami segera menyeberang ke daerah ramai di sekitar Hongik University. Hongdae adalah salah satu tempat favorit saya di Seoul, isinya fashion, food, art performance, dan juga bisa dibilang daerah anak-anak muda ngegaul hehehe.

Hongdae di malam hari
Saking banyaknya restaurant di Hongdae, kami pun bingung mau makan di mana, akhirnya kami memutuskan untuk makan di salah satu restauran yang isinya ribs and cheese, hmmm kebetulan belum ada yang seperti itu di Jakarta. Walaupun pas kami lihat menu isinya Hangeul semua hahaha, berkat Vania yang lumayan bisa bahasa Korea akhirnya dia yang memesankan menu makanan untuk kami. Oya, di restaurant Korea biasa disediakan air gratis, jadi kami tidak perlu memesan minum tambahan lagi

Banyak restaurant di Hongdae
Menu makanan, semua bahasa Hangeul

Ribs and cheese, yummy


Selfie pertama di Korea!

Sehabis makan kami berkeliling-keliling di area Hongdae, sepanjang jalan kami menemui orang-orang yang berpakaian modis-modis baik wanita maupun pria, semua modis, cantik, ganteng. Saat itu udara cukup dingin sekitar belasan derajat, tetapi rata-rata cewek Korea pakai baju pendek-pendek, sepertinya memang mereka sudah terbiasa dengan hawa dingin. Kami juga menemukan beberapa street performance di jalanan. Akhirnya hari itu ditutup dengan kami menonton performance dari salah satu oppa ganteng ini hehehe


Street performance

#SEOULESCAPE15 - preparation



Hallo semua, ini adalah post pertama saya! Tujuan saya buat blog karena ingin suatu saat nanti ketika sudah tua, bisa mengingat kembali beberapa perjalanan seru dan menarik yang akan saya tulis di blog ini. Jadi isi blog ini mungkin kebanyakan lebih mengenai cerita perjalanan saya bersama orang-orang kesayangan :)

Oke, sekarang dimulai dari judul, kenapa #SEOULESCAPE15 ?? Karena kali ini saya akan bercerita tentang perjalanan saya dan teman-teman saya ke suatu kota yang benar-benar indah yaitu Seoul. Pada awalnya kami, 4 orang cewek ini gapunya kepikiran sekalipun buat pergi ke Korea dalam waktu dekat. Soalnya seperti yang kita tau, harga tiket cukup mahal, belum lagi biaya hidupnya. Namun suatu hari kami iseng-iseng membuka web AirAsia pada saat promo, dan berbekal keahlian teman saya, kami berhasil mendapatkan tiket PP Jakarta-Seoul seharga 2,5 juta saja (Thanks a lot Van!). Tanpa pikir panjang kamipun membeli tiket tersebut. Yeayyy we're going to Seoul!!

Memang ya namanya tiket murah harus beli dari jauh-jauh hari, mau tau berapa lama dari kami beli tiket sampai terbang, ya 11 bulan lamanya. Berbekal pengetahuan kami yang sedikit kami browing sana-sini untuk mencari tahu tempat tinggal dan itinerary yang pas untuk kami. Rasanya 11 bulan itu lama sekali, hampir tiap bulan kami hitung mundur, 9 bulang lagi , 5 bulan lagi, dan sampai akhirnya tinggal 1 hari lagi. Kamipun tidak lupa menyiapkan hashtag untuk liburan nanti, jadi pada saat upload foto di media sosial, foto kami bisa teridentifikasi. Akhirnya terpilihlah hashtag untuk perjalanan kami yaitu #SEOULESCAPE15 :)

Like us on Facebook

Flickr Images